Diduga Hendak Curi Karet, Pemuda 20 Tahun Malah Tersengat Kawat Listrik hingga Tewas

Diduga Hendak Curi Karet, Pemuda 20 Tahun Malah Tersengat Kawat Listrik hingga Tewas

Seorang tak jauh dari perkantoran Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. Korban diduga tersengat kawat listrik saat hendak mencuri karet. Jasad korban ditemukan di kebun pisang di Desa Palangki, Kecamatan Muaradua, Sabtu (26/12/2020) sekira pukul 06.00 WIB.

Mayat laki laki itu berinisial TJB (20) warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan. Korban diduga tewas terkena sengatan kawat listrik oleh pemilik kebun karet berinisial BH (45), yang biasanya digunakan untuk mengusir hama tidak jauh dari lokasi kebun karet. Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap, melalui Kapolsek Muaradua Iptu Dismin Hayadi, membenarkan terkait penemuan sosok mayat laki laki tersebut.

"Mayat ditemukan di wilayah Desa Pelangki (Kecamatan Muaradua), di perkebunan arah ke Pemkab, atas nama T warga Kecamatan Buay Rawan," ujarnya saat dikonfirmasi. Dismin mengungkapkan, penyebab mayat laki laki tersebut tewas diduga kuat akibat tersengat kawat setrum beraliran listrik yang dipasang pemilik kebun. Naas, kawat tersebut mengenai korban yang diduga hendak mencuri karet dilakukan bersama dua orang rekannya.

Sebelumnya, korban dan rekannya berkumpul di bukit tidak jauh dari kantor Pemkab diduga hendak berniat buruk, yakni melakukan pencurian karet. Saat tiba di lokasi untuk melancarkan aksinya, ketiganya mendapati ada penjaga pemilik kebun. Mereka pun panik, melarikan diri menerobos suasana malam yang gelap gulita.

Saat melarikan diri, korban terpisah dari kedua rekannya hingga tanpa sengaja menabrak kawat listrik yang sedang terpasang, yang biasa digunakan petani untuk mengusir hama babi hutan. "Korban diduga terkena setrum karena hendak mencuri karet. Pelaku yang memasang setrum telah diamankan di Mapolsek," terangnya. Rekannya sempat melakukan pencarian hingga larut malam namun korban tak kunjung ditemukan.

Mereka pun menghubungi keluarga korban terkait keberadaan korban yang belum ditemukan. Selang beberapa waktu kemudian, korban Tomi ditemukan di kebun pisang yang pertama kali ditemukan oleh Baharudin selaku pemilik kebun pisang sekira Pukul 06.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia. Pemilik kebun pun melaporkan ke Kepala Dusun hingga Polsek Muaradua, yang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung membawa jenazah di visum di RSUD.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *